PERBEDAAN KEBUDAYAAN INDONESIA DAN BELANDA

Rabu, 15 Mei 2013


SEJARAH INDONESIA DENGAN BELANDA

Belanda sangat menghargari kerjasama budaya dengan Indonesia. Ini tentu saja sebagian berkaitan dengan ikatan historis antara kedua negara serta Belanda ingin ikut dalam pelestarian ‘warisan budaya bersama’ di Indonesia. Di samping itu, Indonesia menjadi sumber inspirasi bagi sejumlah besar seniman muda Belanda, sehingga menghasilkan pertukaran seniman dan kelompok. Ini merupakan latar belakang didirikannya Erasmus Huis pada 1970.

Lembaga yang dibuka oleh Pangeran Bernhard ini awalnya menempati sebuah rumah di Jalan Menteng Raya 25 di Jakarta. Di tempat itu digelar berbagai kegiatan budaya seperti ceramah, diskusi, pameran, konser, pemutaran film dan kursus bahasa Belanda (kini berada di bawah Erasmus Taalcentrum) dengan tokoh-tokoh penting dari dunia budaya Belanda dan Indonesia. Segera tampak dengan jelas bahwa dibutuhkan sebuah gedung yang lebih besar lagi untuk dapat menampung segala kegiatan.

Pada 1981 Erasmus Huis menempati gedung di sebelah bangunan baru Kedutaan Besar Belanda di daerah perkantoran dan perbankan di Jakarta, Kuningan di Jalan Rasuna Said. Di gedung baru ini, program Erasmus Huis mulai mendapatkan bentuk. Erasmus bekerja sama erat dengan sekolah musik, sekolah seni, museum, galeri serta lembaga budaya lainnya di Indonesia. Dengan berjalannya waktu, Erasmus Huis berkembang menjadi sebuah pusat kebudayan yang penting bagi iklim budaya di Jakarta dan di luarnya.

KEBUDAYAAN INDONESIA

Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok sukubangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada didaerah tersebut.

Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar dipulau- pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok sukubangsa dan masyarakat di Indonesia yang berbeda. Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragamnya jenis kebudayaan yang ada di Indonesia.

Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga memcerminkan kebudayaan agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok sukubangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradsional hingga ke modern, dan kewilayahan.

Sejarah membuktikan bahwa kebudayaan di Indonesia mampu hidup secara berdampingan, saling mengisi, dan ataupun berjalan secara paralel. Misalnya kebudayaan kraton atau kerajaan yang berdiri sejalan secara paralel dengan kebudayaan berburu meramu kelompok masyarakat tertentu. Dalam konteks kekinian dapat kita temui bagaimana kebudayaan masyarakat urban dapat berjalan paralel dengan kebudayaan rural atau pedesaan, bahkan dengan kebudayaan berburu meramu yang hidup jauh terpencil.

Sesungguhnya peran pemerintah dalam konteks menjaga keanekaragaman kebudayaan adalah sangat penting. Dalam konteks ini pemerintah berfungsi sebagai pengayom dan pelindung bagi warganya, sekaligus sebagai penjaga tata hubungan interaksi antar kelompok-kelompok kebudayaan yang ada di Indonesia. Namun sayangnya pemerintah yang kita anggap sebagai pengayom dan pelindung, dilain sisi ternyata tidak mampu untuk memberikan ruang yang cukup bagi semua kelompok-kelompok yang hidup di Indonesia. Misalnya bagaimana pemerintah dulunya tidak memberikan ruang bagi kelompok-kelompok sukubangsa asli minoritas untuk berkembang sesuai dengan kebudayaannya.

KEBUDAYAAN BELANDA

Meskipun luasnya relatif kecil, Belanda memiliki tradisi yang kaya dan toleran terhadap aneka budaya dan agama. Selama bertahun-tahun Belanda telah menerima penduduk yang asal usulnya bukan dari negara lain dan Anda akan menemukan betapa terbukanya penduduk Belanda terhadap pengunjung asing. Dengan keindahan alam yang berlimpah serta sejumlah kota kosmopolitan yang dinamis, Belanda memiliki banyak hal yang menarik bagi mahasiswa internasional.

Belanda juga merupakan negara yang cukup aman dengan tingkat kejahatan yang rendah. Anda akan menemukan banyak penduduk Belanda yang dapat berbahasa Inggris. Namun belajar sedikit bahasa Belanda sebelum Anda tiba akan berguna karena akan mempermudah integrasi Anda ke dalam masyarakat Belanda. Kursus bahasa Belanda bagi mahasiswa asing dapat ditemukan di sini.

Jika Anda memilih Belanda sebagai tempat tujuan belajar, kemungkinan besar Anda akan bertempat tinggal di salah satu kota kosmopolitan Belanda: Amsterdam, Den Haag, Maastricht, Rotterdam atau Utrecht.

Masing-masing kota tersebut memiliki daya tarik tersendiri yang unik. Amsterdam yang bersejarah menyediakan banyak sekali acara seni dan budaya, sedangkan pemandangan jalan dan sistem kanal yang cantik menjadikan kota ini sebuah tempat yang istimewa untuk dijelajahi dengan mengendarai sepeda atau berjalan kaki. Utrecht juga merupakan tempat yang bersejarah dan penuh dengan bangunan arsitektur abad pertengahan.

Rotterdam terbentang di kedua sisi sungai Maas dan secara menyeluruh memiliki sentuhan modern yang tercermin dari corak gedung yang inovatif, kehidupan malam kota metropolitan serta kalender acara kebudayaan sepanjang tahun. Tidak masalah di mana Anda memilih untuk meresapi budaya bersantai dan menikmati kelezatan kuliner Belanda, karena kota-kota di Belanda menawarkan banyak hal menarik bagi mahasiswa internasional. Perekonomian Belanda sedang bergerak dari yang berbasis pada produksi menuju perekonomian yang bertumpu pada industri jasa. Negara ini merupakan salah satu pengekspor hasil pertanian terbesar di dunia, tetapi juga memiliki industri kreatif yang kuat.

Sama terkenalnya karena keju kerasnya dan budaya café, Belanda menyediakan deretan bar, restoran serta pasar untuk memanjakan lidah Anda. Masyarakat Belanda yang majemuk ini dengan sendirinya menawarkan banyak sekali tempat bersantap yang beraneka ragam. Jadi, apabila makanan Belanda bukanlah kesukaan Anda, Anda akan menemukan berlimpah jenis makanan lain yang tersedia dari seluruh penjuru dunia.

Perselisihan Ibu dan Anak Karena Cinta Tidak Direstui

Selasa, 07 Mei 2013


Saya berumur 25 thn, dan saat ini sedang menjalin hubungan dengan seorang pria yang perbedaan usianya 8 taun lebih tua dari saya. Kami telah melakukan pacaran jarak jauh hampir 1 taun, karena saya kerja di Jakarta dan dia kerja di Jogja. Pertemuan kami pun tidak menentu. Kadang 2 bulan sekali ato bahkan lebih. Komunikasi kami (telpon, SMS, dan email), Alhamdulillah lancar. Saya sangat menikmati hubungan ini.. Walo kata orang susah.. namun saya berusaha untuk menikmatinya. Dan Alhamdulillah hingga saat ini kami belum pernah bertengka Dan kami berusaha untuk pacaran yang biasa – biasa saja  seperti pacaran Islami. Masalah datang dari keluarga saya orang tua saya kurang menyetujui hubungan kami dengan beberapa alasan, yaitu pekerjaan, umur, latar belakang keluarga. Mungkin akan saya jelaskan satu persatu..
~ Mengenai pekerjaan
Pacar saya bekerja di perusahaan leasing, sudah hampir 3 taun, dengan penghasilan tetap, dan gaji yang lumayan (menurut saya), karena dia sudah bisa membeli kebutuhannya sendiri. Namun menurut orang tua saya, pacar saya belum mapan. Karena perusahaannya yang kurang bonafid, tidak memberikan kesejahteraan di hari tua nanti sperti tunjangan kesehatan, pensiun, dll. Maklum orang tua saya adalah pensiunan BUMN, dimana sampai saat ini masih mendaptkan pensiun dan dana kesehatan. Dan juga.. terkadang orang tua saya menyinggung soal gaji. Menurut mereka.. gaji pacar saya lebih kecil dari saya.. Dan mereka khawatir, jika suatu saat kami menikah, sayalah yang akan menanggung semua biaya hidup rumah tangga kami.
Saya sudah membicarakan masalah ini kepada pacar saya.. Dan dia akan berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, yang sesuai dengan keinginan orang tua saya. Paling tidak, pacar saya ingin membuktikan kepada kedua orang tua saya, jika dia akan bertanggung jawab atas saya.
Namun.. saat saya mencoba membicarakan hal ini kepada ibu saya.. Ibu saya malah mengatakan “Iya kapan usaha nya.. kapan suksesnya.. Nanti aja kalo uda sukses baru deket – deket lagi. Kalo sekarang ga usah deket deket dulu…”
~ Mengenai umur
Orang tua saya mengatakan bahwa pacar saya terlalu tua untuk saya. Bagaimana nanti jika kami punya anak yang masih keci, dan ayahnya sudah berumur banyak. Yah memang sih.. masuk akal.. Tapi.. apakah iya.. itu merupakan patokan?
~ Mengenai latar belakang keluarga
Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, ayah saya adalah pensiunan BUMN. Dan pernah suatu saat, saya bersitegang dengan kedua org tua saya tentang hal ini… Mereke mengatakan bahwa saya harus dapat jodoh yang setara. Setara keluarganya dengan kita dan juga setara pekerjaannya. Terus terang saya tidak pernah mengorek lebih dalam tentang keluarga pacar saya itu. Karena saya pikir itu privacy keluarga nya dia. Namun secara garis besar saya tau, karena saya sudah dekat dengan keluarganya, terutama ibunya. Alhamdulillah. Mereka adalah keluarga yang utuh, sederhana, dan tidak pernah neko – neko. Memang jika dilihat dari segi materi orang tua saya lebih dari orang tua pacar saya tapi apa iya itu yang dijadikan patokan toh keluarga pacar saya adalah keluarga baik – baik.
Pernah suatu hari.. saya mendengar dari sepupu saya.. klo orang tua saya pernah berfikir saya dipelet
Begitu juga klo saya pulang ke Jogja, dan pacar saya main ke rumah saya.. Orang tua saya lebih sering mengabaikan dia. Terkadang dicuekin.. Dan pacar saya bilang kalau dia merasa tidak nyaman maen ke rumah saya… Namun dia berusaha positif thinking.. dan ingin pelan – pelan mendekati kedua orang tua saya
saya bingung.. di satu sisi.. saya sayang kepada orang tua saya.. dan saya tidak ingin menjadi anak durhaka. Kalaupun menikah, saya ingin mendapat restu dari keduanya. Namun di sisi lain, Pak.. Saya juga sayang dengan pacar saya.. Karena dia sangat mengerti saya.. saya merasa nyaman saat bersama dia.. Dan dalam diri saya.. ada keyakinan bahwa dia akan menjadi suami yang baik & bertanggung jawab, serta ayah yang baik bagi anak – anak kami kelak.
Pacar saya slalu kasi support kepada saya untuk selalu tetep berusaha dan bersabar. Juga berdoa kepada Allah untuk minta petunjuk dan dibukakan jalan untuk masalah kami.. kesabaran dan usaha gigih dia yang membuat saya jadi semakin semangat untuk siap mengarungi bahtera rumah tangga bersama dia.
Tanggapan dan Solusi
1. Ortu menyangka bahwa kebahagiaan kita terletak pada harta yang berlimpah. Untuk menepis pemahaman yang keliru itu, perlu kita tunjukkan di depan mata beliau bahwa harta itu tidak mempengaruhi kebahagiaan kita. Perlu kita perlihatkan bahwa kebahagiaan kita ditentukan olah hal-hal lain, misalnya: cinta, keasyikan dalam berjuang, ibadah, dll.
2. Ortu merasa malu bila memiliki menantu yang kurang sederajat. Mungkin mereka malu bahwa anaknya “tidak laku” sampai-sampai memilih jodoh yang “lebih rendah”. Untuk menepisnya, hendaknya kita berusaha menunjukkan bahwa pilihan kita membanggakan, bukan hanya bagi kita, melainkan juga orangtua kita dan orang-orang dekat kita lainnya.
3. kita perlu mencari akar permasalahannya sebelum menentukan solusinya. Akar permasalahan itu biasanya tersembunyi, tidak melalui kata-kata, seperti “merasa malu bila memiliki menantu yang kurang sederajat”. Persoalan semacam ini dapat kita pandang sebagai kesempatan yang diberikan kepada kita supaya kita meningkatkan kualitas diri kita dalam banyak hal. Dengan demikian, kita menjadi lebih mampu untuk menghadapi masalah-masalah berat lainnya kelak.